Touch Me.
Hardware accelerated using
CSS3 for supported iOS
Responsive.
Respond to change in browser
width and adjust automatically
Flexible.
Run multiple sliders on
the same web page
Customize.
Set momentum, elasticity,
scrollbars and more...

Thursday, March 17, 2016

2 Cara Mudah Ini Bisa Dilakukan Untuk Penarikan Benda Pusaka

kuangmalam

Penarikan Benda Pusaka

Mungkinkah suatu benda pusaka yang sudah terkubur di dalam tanah dengan waktu begitu lama dapat di tarik dan diangkat ke permukaan tanpa menyentuh nya sama sekali? Tentu akan terdengar mustahil. Memang dalam hal tarik menarik benda pusaka bukanlah perkara yang mudah diterima oleh akal sehat, terutama bagi orang awam ataupun bagi mereka yang berfikir secara ilmiah.

Salah satu hal  yang paling penting dalam hal penarikan benda pusaka adalah menentukan lokasi dimana benda pusaka tersebut berada. Hal ini bisa di lakukan dengan menggunakan ilmu kebathinan atau ilmu penerawangan ataupun dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyak nya berkaitan dengan lokasi penarikan tersebut.



Berikutnya yang harus juga dilakukan adalah menentukan jenis pusaka yang akan di tarik. Hal ini sangat penting sekali karena terkadang hasil penarikan terkadang berbeda dengan apa yang di harapkan. Lalu kita harus mengetahui siapa saja gaib yang menguasai atau menjaga benda pusaka tersebut. Dengan mengetahui penjaga dari pusaka tersebut kita dapat melakukan negosiasi untuk mendapatkan benda pusaka tersebut, karena masing-masing gaib penjaga biasanya memiliki syaratdan ketentuan yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Pastikan juga kekuatan dan kemampuan kita cukup kuat untuk melakukan ritual pengangkatan benda pusaka tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan yang dapat terjadi selama proses penarikan dan pengangkatan benda pusaka tersebut.


Jika semua persiapan dan informasi yang di perlukan telahsiap, maka berikut akan kami bagikan beberapa ritual yangbisa di gunakan dalam pengankatan atau penarikan benda pusaka.

1.     Puasa pada hari kamis ( malam jum’at kliwon ) lalu paada malamnya kita berangkat menuju lokasi yangtelah di tentukan. Di tempat tersebut, pusatkan konsentrasi sembari bertawassul dengan memberi hadiah Surah Al-Fatihah kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Lalu dilanjutkan dengan member hadiah Al-Fatihah kepada masing-masing:
Pada auliya/Jami’il Aulia, Syekh Abdul Qodir Jailani, Para Solihin dan ulama rosyidin, ahli kubur muslimin, kedua orang tua kita, guru-guru kita, hadiah Surah Al fatihah untuk diri kalian sendiri, dan yang terakhir hadiah Al Fatihah untuk Nabi Khidir as.
Setelah itu kita membaca Surah Al-Ikhlas  sebanyak 1500 kali. Maka atas izin Allah SWT, Khodam Surah Al-Ikhlas akan datang dengan membawa barang atau benda pusaka yang telah kita targetkan di tempat kita melakukan ritual tersebut.
2.      Ini adalah Asma’ yang memang di khususkan untuk memanggil atau menarik benda pusaka yang telah terendam di dalam tanah. Berikut ini adalah tatacara pelaksanaan ritualnya:
Tidak makan dan minum dalam waktu sehari semalam dan pada saat kita melakukan ritual puasa tersebut harus mewiridkan lafadz “YAA WAAJIDU” sebanyak 1000 kali. 
Pada waktu penyedotan lafadz “YAA WAAJIDU” harus diwiridzkan kembali sebanyak 10.000 kali di tempat kita akan melakukan ritual pengangkatan pusaka tersebut, setelah terlebih dahulu membakar buhur, dan setelah selesai kemudian dimulai dengan menarik barang yang dimaksud.

Setelah proses pengangkatan benda pusaka tersebut selesai, danbenda pusaka yang kita angkat sudah Nampak ke permukaan, maka kita harus membacadoa nurbuat sebanyak satu kali saja. Dan setelah itu apapun bentuk dari benda pusaka tersebut indyaallah sudahmenjadi milik kita.
Hal paling penting yang harus diingat dalam pengangkatan benda pusaka ini adalah, sebaiknya di dampingi oleh seorang guru atau pemimpin yang telah menguasai hal ini terlebih dahulu. Yang tidak kalah penting adalah melakukan pemagaran  pada diri masing-masing sebelum melakukan proses ritual pengangkatan benda pusaka ini.


Thursday, March 10, 2016

Cara Mudah Belajar Ilmu Meraga Sukma

kuangmalam

ilmu meraga sukma

Ilmu Meraga Sukma

Setelah kita mengetahui seluk beluk tentang roh pada bahasan sebelumnya, maka sekarang kita akan membahas tentang ilmu meraga sukma.

Yang disebut dengan meraga sukma ialah bila sukma meninggalkan jasad, sementara “nyawa” Roh Idofi tetap menghuni jasad tersebut. Jadi orang yang meraga sukma tersebut tidak mati, karena masih mempunyai nyawa yang bisa mengatur pernafasan dan peredaran darah pada tubuh. Keluarnya si sukma dari raga itu sifatnya hanya sementara, kelak sukma itu akan memasuki jasad (raga) kembali dan menyatu dengan nyawa.

meraga sukma
Ilmu meraga sukma


Kepergian sukma ini tergantung dari kehendak yang memiliki sukma, ia bisa bepergian ke alam astral (alam tempat makhluk halus), alam kubur, alam lahir, atau alam nyata.

Dalam meraga sukma sebenarnya yang keluar dari tubuh adalah roh nurani yang disertai dengan roh-roh lainnya yang bukan Roh Idofi. Roh-roh yang keluar ini tergantung dari aliran atau tingkatan ilmu seseorang.

Sewaktu sukma keluar dari raga, roh idofi atau nyawa tetap menunggu sukma agar tidak mati. Anggapan beberapa orang bahwa sewaktu  meraga sukma itu roh idofi yang keluar adalah tidak benar dan sangat keliru. 

Sebab, bila roh idofi yang keluar, maka seluruh roh akan menyertainya. 
Berarti orang yang bersangkutan akan mati. Keluarnya roh idofi akan selalu di ikuti oleh roh-roh lainnya.

Orang dapat melakukan meraga sukma ini dengan berbagai cara, sesuai dengan aliran  ilmu masing-masing. Ada yangpakai sesaji dan upacara tertentu, ada yang menggunakan kain kafan yang di tulisi rajah atau isim, ada pula yang tanpa sarana apa-apa. Sikap dalam melakukan meraga sukma bisa dengan  posisi tidur telentang, posisi duduk dan posisi berdiri.


Artikel lebih lengkap tentang belajar meraga sukma akan kami bahas pada kesempatan yang akan  datang dan akan di kupas secara detail bagaimana cara melakukan meraga sukma dengan mudah bagi orang awam sekalipun.

Wednesday, March 2, 2016

Mengenal Berbagai Jenis Roh Pada Diri Manusia

kuangmalam

roh manusia

Jenis Roh Dan Fungsinya

Menurut ilmu batin, pada diri manusia terdapat Sembilan jenis Roh. Dan masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri:

1.       Roh Idofi ( Roh Ilopi )
Adalah roh yang sangat utama bagi manusia. Roh Idofi juga disebut “Johar Awal Suci”. Karena inilah maka manusia dapat hidup. Bila roh tersebut keluar dari raga, maka manusia akan mati. Roh ini sering disebut ‘nyawa’.

Roh idofi merupakan sumber dari roh-roh lainnya. Kalo saja roh ini idofi ini keluar dari raga manusia, pastilah roh-roh lainnya akan ikut serta. Tetapi seballiknya kalau salah satu roh yang lainnya keluar, maka  roh idofiakan tetap tinggal dan manusia itu akan tetap hidup.

Bagi mereka yang sudah sampai pada tahap iradat Tuhan atau kebatinan tinggi, tentu akan bisa menjumpai roh ini dengan penglihatannya. Dan wujud dari roh ini akan mirip dengan diri sendiri baik rupa suara maupun segala sesuatunya dan bukan lagi merupakan  misteri bagi mereka.

Meskipun roh-roh yang lainnya juga demikian, tetapi kita dapat membedakan dengan roh yang satu ini.
Alamnya Roh Idofi berupa cahaya (nur) terang benderang dan rasanya sejuk tentram (bukan dingin). Tentu saja kita bisa menjumpai roh ini jika sudah sampai pada tahap “Insan Kamil”.

2.       Roh Rabbani
Roh yang dikuasai dan di perintah oleh roh idofi. Alamnya roh ini ada di dalam cahaya (nur) kuning diam tak bergerak.
Bila kita berhasil menjumpainya maka kita tak mempunyai kehendak apa-apa. Hati pun terasa tentram. Tubuh tak merasakan apa-apa.

3.       Roh Rohani
Roh ini pun juga dikuasai dan di perintah oleh roh idofi. Karena adanya roh rohani ini, maka manusia mempunyai kehendak dua rupa. Kadang-kadang suka sesuatu, tetapi di lain waktu ia tak menyukainya. Roh ini mempunyai pengaruh perbuatan baik dan perbuatan buruk.
Roh rohani inilah yang menempati pada 4 jenis nafsu, yaitu:
-          Nafsu Luwamah (Aluamah)
-          Nafsu Amarah
-          Nafsu Supiyah
-          Nafsu Mulamah (Mutmainah)

Kalau manusia ditinggal oleh roh rohani ini, maka  manusia itu tidak mempunyai nafsu lagi, sebab semua nafsu manusia itu Roh ini yang mengendalikannya. Maka, jika manusia sudahbisa mengendalikan Roh Rohani ini dengan baik, ia akan hidup dalam kemuliaan.
Roh Rohani ini sifatnya selalu mengikuti penglihatan yang melihat. Dimana pandangan kita ditempatka, disitu roh rohani berada. Sebelum kita dapat menjumpainya, terlebih dahulu kita akan melihat bermacam-macam cahaya (nur) bagai kunang-kunang. Setelah cahaya-cahaya ini menghilang, barulah muncul roh rohani itu.

4.       Roh Nurani
Roh ini dibawah pengaruh roh idofi. Roh Nurani mempunyai pembawa sifat terang. Karena adanya roh ini menjadikan manusia yang bersangkutan menjadi terang hatinya. Kalau roh nurani ini meninggalkan tubuh maka orang tersebut hatinya menjadi gelap dan gelap pikirannya.
Roh nurani hanya menguasai nafsu Mutmainah saja.  Maka bila manusai di tunggui oleh roh nurani maka nafsu mutmainah nya akan menonjol, mengalahkan nafsu-nafsu yang lainnya.
Hati orang itu jadi tentram, prilakunya punbaik dan terpuji. Air mukanya bercahaya, tidak banyak bicara, tidak ragu-ragu menghadapi sesuatu, tidak protes bila terstimpa kesusahan. Suka, sedih, bahagia, dan menderita dipandang sama.

5.       Roh Kudus ( Roh Suci )
Roh yang  berada di bawah kekuasaan roh idofi juga. Roh ini mempengaruhi orang yang bersangkutan mau member pertolongan kepada sesame manusia, mempengaruhi  berbuat kebajikan dan mempengaruhi berbuat ibadah sesuai dengan kepercayaan yang di anutnya.

6.       Roh Rahmani
Roh ini di bawah kekuasaan roh  idofi juga. Roh ini juga disebut Roh Pemurah. Karena diambil dari kata  “Rahman” yang artinya pemurah. Roh ini mempengaruhi manusia bersifat social, suka member.

7.       Roh Jasmani
Roh yang juga dibawah kekuasaan roh idofi. Roh ini menguasai seluruh darah dan urat syaraf manusia. Karena adanya roh  ini manusia dapat merasakan sakit, lesu, lelah, segar, dan lain sebaginya. Bila roh ini keluar dari tubuh manusia makahilanglah segala rasa tersebut. Kalau kita berhasil menjumpainya, maka wujudnya akan sama dengan kita, hanya saja berwarna merah.
Roh jasmani ini hanya menguasai nafsu amarah dan nafsu hewani. Nafsu hewani ini memiliki sifat dan kegemaran seperti binatang, misalnya : malas, serakah, mau menang sendiri, dan lain sebagainya.

8.       Roh Nabati.
Adalah roh yang mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan badan manusia. Roh  ini juga dibawah kekuasaan Roh Idofi.

9.       Roh Rewani
Ialah roh yang menjaga raga kita. Bila roh rewani keluar dari tubuh maka orang yang bersangkutan akan tertidur. Bila masuk ke tubuh lagi, maka akan terjaga. Bila orang tidur bermimpi bertemu dengan arwah seseorang, maka roh rewani dari orang bermimpi itulah yang akan menjumpainya. Jadi mimpi itu hasil kerja roh rewaniyangmengendalikan otak manusia. Roh Rewani ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Jadikepergian roh rewani dan kehadirannya kembali di atur oleh Roh Idofu. Demikian juga roh-roh lainnya dalam tubuh, sangat dekat hubungannya dengan Roh Idofi.

Coprights @ 2016. Template Designed By Templateism | Wp Themes